Tahun 2023, Kades dan Kepsek di Madina Dihantui Pengadaan Kalender

Tak kunjung usai untuk merasakan nikmatnya bekerja dalam melayani masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan. Kepala desa (kepdes) dan kepala sekolah (kepsek) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sejak awal tahun 2023 dihantui pengadaan kalender.

topmetro.news – Tak kunjung usai untuk merasakan nikmatnya bekerja dalam melayani masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan. Kepala desa (kades) dan kepala sekolah (kepsek) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sejak awal tahun 2023 dihantui pengadaan kalender.

Dari beberapa informasi yang diperoleh wartawan dari berbagai sumber, kalender tersebut dibagikan melalui UPT Dinas Pendidikan atau Korwil untuk kepala sekolah. Serta kepada para camat untuk kategori kepala desa yang dimasukkan oleh beberapa oknum dengan inisial MRB, NHL dan HSN.

Berdasarkan pengakuan dari salah satu Korwil Dinas Pendidikan di Madina, kalender tersebut sudah dibagikan kepada kepsek dengan besaran harga Rp100 ribu per kalender yang masing-masing sekolah menerima 4 hingga 5 buah kalender.

“Awalnya, tiga orang penjual kalender inisial MRB, NHL, dan HSN datang ke Kantor Korwil menawarkan kalender bertempelkan foto kegiatan Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution,” ungkap salah seorang Korwil yang identitasnya ingin tetap disembunyikan.

Dan Korwil ini dalam keterangannya juga mengaku bahwa ketiga oknum itu tidak sempat membawa nama Bupati, Wakil Bupati maupun Dinas Pendidikan dalam penawaran. Mereka hanya menawarkan kalender dengan sedikit ‘paksaan’ tanpa ancaman, lalu meninggalkan kalender tersebut di Kantor Korwil.

“Sudah saya bilang, kalau saya terbuka, saya suruh langsung ke sekolah-sekolah menawarkan kalender itu. Tapi mereka malah meninggalkan kalender tersebut di kantor dengan harganya Rp100 ribu per ekslempar. Dan untuk pembayarannya nanti pada saat pencairan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap awal,” pungkasnya.

Kemudian hal senada juga dikatakan Korwil lainnya di wilayah Madina ketika dikonfirmasi wartawan. Korwil itu mengaku bahwa kalender serupa juga sudah masuk ke kantornya, namun yang menerima adalah staffnya.

“Tiba-tiba sudah ada kalender di kantor saya. Dan saya mengetahuinya dari honorer kita yang mengabarkan. Lalu soal harga belum saya ketahui. Siapa yang menjual atau mengadakan juga belum saya ketahui,” bebernya.

Salah seorang camat yang juga identitasnya tak ingin dipublikasikan kepada wartawan mengaku merasa kaget dengan keberadaan kalender di ruang kerjanya. Selain kalender bertempel kegiatan kepala daerah, dengan sebuah Buku Sejarah Willem Iskander yang diketahui merupakan salah satu tokoh pendidikan berasal dari Kabupaten Madina.

“Buku sejarah bentuk modul itu akan dibagikan kepada masing-masing kepala desa yang ada di kecamatan saya. Terkait hal ini kita belum ada komunikasi sebelumnya. Hanya saja, sudah ada kalender dan Buku Willem Iskander di ruang kerja saya,” cetusnya bingung.

Berbagai sumber yang telah diwawancarai wartawan mengaku pengadaan kalender dan buku ini dibagikan untuk seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Madina.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Madina Martua Batubara melalui Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Sabaruddin Nasution yang dihubungi wartawan, Kamis (16/2/2023), menjelaskan, bahwa oknum yang dimaksud di atas pernah meminta izin untuk mengambil dokumentasi kegiatan Pemda Madina.

“Iya, memang oknum-oknum tersebut pernah datang dan meminta kepada saya foto-foto kegiatan pemda. Dan saat itu memang saya izinkan untuk mengambilnya,” akunya.

Sobar juga menambahkan, bahwa Dinas Kominfo juga ada membagikan kalender tahun 2023 dengan bertempelkan foto kegiatan Bupati. Dan kelender itu dibagikan secara gratis ke kecamatan sebanyak 70 hingga 100 eksemplar per kecamatan.

“Kalender tahun 2023 yang dibagikan Dinas Kominfo ke kecamatan itu gratis atau tidak dibayar,” tandasnya mengakhiri.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment